Jumat, 07 Mei 2010

BAGAIMANA KARAKTER SESEORANG TERBENTUK

Secara umum karakter dapat dipengaruhi oleh 4 hal: Pendidikan, Lingkungan Pergaulan Keseharian, Pengetahuan dari Informasi atau karena Masa Lalu.

Karakter dapat dibentuk oleh cita-cita masa depan atau kebiasaan masa lalu hingga sekarang.

Dengan kata lain, kita bisa saja membiarkan diri kita apa adanya seperti kemarin. Tidak ada yang terlalu menarik untuk dituju dimasa depan. Cita-cita adalah kehidupan yang sekarang dijalani. Karena kehidupan adalah sekarang. Yang penting bisa hidup dan menjalaninya sesuai keinginan. Atau, kita memfokuskan keinginan pada sesuatu yang harus dicapai. Entah sesuatu itu harus merubah dunia atau cukup hanya menjadikan kita kaya raya. Sesuatu keinginan mungkin harus diwujudkan, meskipun sesuatu itu tidak harus diraih. Seperti halnya visi sebuah perusahaan yang sengaja dibuat untuk tidak dapat diraih.

Apa yang menjadi karaktermu sekarang ?

Karena keinginan mencapai sesuatu atau menjalani kehidupan berfilsafat easy going ? Tidak ada yang keliru dengan keduanya sepanjang tidak ada pihak lain yang dirugikan.
Seorang Dahlan Iskan memiliki karakter pekerja keras. Kemewahan dan eleganisme bukan sesuatu yang penting karena mungkin dia punya keinginan menjadi raja media yang sesungguhnya. Tentu dia punya visi sendiri, meskipun untuk itu mungkin harus dikorbankan kehidupan pribadi dan keluarga. Sebuah kalimat yang menarik untuk saya ingat darinya saat menjadi pembicara untuk sebuah seminar mengenai perekonomian, kira-kira demikian: “untuk seorang pengusaha, mengikuti acara seminar ini dan itu tidak akan memberikan peningkatan yang cukup berarti pada bisnis. Karena bisnis lebih memberi nilai tambah jika diseriusi.” Dan satu lagi falsafah yang saya buat sendiri dari sepak terjangnya sebagai pengusaha, “jika ingin berbisnis, jangan pedulikan pemerintah”. Sebuah nilai yang bernuansa anti KKN. Sebuah jiwa yang menginginkan untuk kemandirian, clean dan clear dalam bisnis, meskipun dia akui bahwa keterlibatan anaknya dibisnisnya adalah sebuah kesalahan.

Tapi sebuah karakter terlihat dari keseharian. Dan keseharian itu dibentuk oleh “sesuatu” yang bernama cita atau lalu. Tetapi pengaruh dari pendidikan, pergaulan, kenangan atau pengetahuan secara pasti memberi warna bagi karakter. Pertanyaan pertama adalah apakah kita sudah jelas dengan “sesuatu” itu ?

sebuah tips dari Mas Catur, Fresh Green Club
Terima Kasih

Tidak ada komentar: