akhirnya kesampaian juga aku melakukan tur sungai. cuaca mendung membuat sejuk suasana. maklumlah, aku tidak suka kepanasan, khawatir cepat item.
ini bagian dari kebiasaanku untuk tur tiap bulan, menambah wawasan dan kesegaran.
KUTAI LAMA menjadi tujuan kami. disitulah tengah peradaban kerajaan kutai yang beragama islam. disitu ada raja ke enam yang mula ber islam, dan juga habib yang menyebarkarkan agama bagi raja dan keluarganya disitu.
KUTAI LAMA berjarak satu setengah jam dari samarinda jika memakai kapal klotok berpenumpang 20 orang. jika cuaca bagus dengan awan menyelimuti sinar mentari, maka berfotolah kita dengan banyak latar. ada jembatan yang belum jadi, kapal rusak dan karam, pabrik semen kayu dan pembuatan kapal, dermaga batu bara dan kandang babi, serta banyak lagi.
sungai mahakam yang kata orang jawa seluas lautan, adalah urat nadi masuk dan keluarnya hasil bumi dan manusia. batu bara keluar, bahan makanan masuk. kapal kecil dan besar mengangkut orang dan barang. perahu ces berpenumnpang satu atau dua orang berseliweran diantara penambang pasir sungai yang kapalnya seperti mau tenggelam
ke KUTAI LAMA adalah menuju sejarah yang sebenarnya kurang terawat. beberapa makam dipelihara, meski dengan ketidakpuasan akan kurangnya perhatian pemerintah daerah. namun sejarah tetaplah baik untuk dilihat, dibicarakan, dan direnungkan. anak-anak sekolah layak untuk datang dan mengerti.
ke KUTAI LAMA berarti melewati kota-kota minyak yang hampir punah. melewati usaha ekspor udang. melewati bakau yang telah banyak kehilangan bekantan.
ke KUTAI LAMA berarti menemui paduan air sungai dan laut. ya, air laut telah masuk jauh ke dalam. namun ini juga berarti ikan-ikan yang beraneka.
saya tak pernah khawatir dengan keadaan. apapun itu, karena sejarah, budaya, dan wisata pasti tetap ber potensi, di KUTAI LAMA.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar