Minggu, 05 Desember 2010

mengurangi kebiasaan mengurangi keinginan

keinginan keinginan hadir dari kebiasaan kebiasaan. jika kebiasaan sering ke mall maka akan menimbulkan keinginan untuk belanja. selama uang ada, waktu ada, belanjalah sepuasnya... kemudian hukum kehidupan berjalan: memiliki sesuatu menyebabkan keinginan untuk memiliki sesuatu yang lain atau yang lebih.

yang paling penting adalah anda tidak pusing, tidak stres, tidak bingung dengan segala keinginan itu. jika anda pusing maka yang perlu anda lakukan adalah mengurangi kebiasaan.

karena saya ingin waktu untuk santai dan tidur yang cukup banyak, maka saya mengurangi ketemu televisi. mahluk yang satu itu membuat aktivitas kerja menjadi terganggu dan secara tidak sadar juga mengganggu kebersamaan dalam keluarga.

karena saya ingin fokus pada aktivitas olahraga pagi yang menyegarkan, maka saya membiasakan tidur sebelum jam 10 malam. awalnya jelas sulit. namun karena ada niat yang terus saya kobarkan lama lama menjadi tidak sulit. bahkan menjadi asyik.

menghilangkan sesuatu itu sulit. yang lebih mudah adalah menutupi sesuatu sebagai pengganti. contoh: bagi pecandu, menghilangkan minum bir itu sulit. namun bila ia membuat kebiasaan baru untuk minum cairan olahraga maka otomatis kebiasaan minum bir itu perlahan akan hilang.
sebenarnya ada yang lebih kuat pengaruhnya dari kebiasaan, yaitu FALSAFAH HIDUP.
falsafah hidup saya diantaranya adalah keindahan dan kesederhanaan. maka, meskipun saya suka ke mall dan sedang ada uang, jangan harap saya mau belanja... menuh-menuhi rumah saja.

Tidak ada komentar: